Rabu, 27 Januari 2010
materi
Selengkapnya lihat di bahan ajar
Atau kirim email ke:
estikajati@yahoo.com
Selasa, 26 Januari 2010
TIPS menguatkan imajinasi
1. berlatih sempoa dan membayangkan perhitungannya
2. belajar trik berhitung
3. belajar rubik
4. belajar trik sulap
Senin, 25 Januari 2010
proposal bimbingan belajar
Contoh perhitungan biaya bimbingan belajar
No Jumlah Siswa Biaya / thn Jumlah
1 SD ( 15 siswa ) @3.000.000 =45.000.000
2 SMP ( 15 siswa ) @4.000.000 =60.000.000
3 SMA ( 15 siswa ) @5.000.000 =75.000.000
Bagi hasil
4 Bimbel 50% =90.000.000
5 Pemilik lokasi 50% =90.000.000
180.000.000 =180.000.000
Toleransi realisasi 50%
Pendapatan maksimum= (100+50)%= 150% x 90.000.000= 135.000.000
Pendapatan minimum= (100-50) %=50% x 90.000.000= 45.000.000
Catatan :
Apabila dalam 4 bulan bimbel berjalan tdk dapat merekrut kurang dari 50% ( kurang dari 20 siswa ) maka bimbingan belajar dapat terus berjalan atau berhenti tergantung kesediaan pemilik lokasi .
SPANDUK :
Pelajaran: MUTU
Bimbingan Belajar :
Fisika
Matematika mengerti
Kimia ujian
Biologi target
IPS utama
Bahasa
Target :
UN
Simak UI
USM ITB
MUTU, Bimbingan Belajar SD SMP SMA
Jl. Bintaro Raya, No. .. Tel: …
Peralatan :
1. meja 3 buah =3x200.000=600.000
2. kursi 20 buah = 20x 300.000=6.000.000
3. AC = 3 buah 3x2.000.000=6.000.000
Total = 12.600.000
Jadwal :
15.00-16.00 16.00-17.15 17.30-18.45 19.00-20.15
senin SD1 SMP1/SMA1 SMP1/SMA1
selasa SD2 SMP2/SMA2 SMP2/SMA2
rabu SD3 SMP3/SMA3 SMP3/SMA3
kamis SD1 SMP1/SMA1 SMP1/SMA1
jumat SD2 SMP2/SMA2 SMP2/SMA2
sabtu SD3 SMP3/SMA3 SMP3/SMA3
Ruangan R1 dan R2 (2 ruangan )
Jumat, 22 Januari 2010
soal latihan fisika dasar 2
Pengajar : Muhammad Aziz Majidi, Ph.D.
1. Dua buah bola konduktor dengan diameter masing-masing 4 m dan 1 m terpisah
dengan jarak yang cukup besar dibandingkan dengan diameter-diameternya. Bolabola
tersebut dihubungkan dengan sebuah kawat logam sangat tipis dan dimuati
sampai 7 mC.
a. Bagaimana muatan total terbagi antara kedua bola konduktor tersebut?
(Abaikan muatan pada kawat.)
b. Berapa potensial sistem bola-bola tersebut jika porensial acuannya diambil
V=0 pada r=∞?
(Serway-Jewett 26.5)
2. Sebuah kapasitor berisi udara terdiri dari dua plat sejajar, masing-masing dengan luas
7,6 cm2, terpisah dengan jarak 1,8 mm. Beda potensial sebesar 20 V dikenakan
terhapada kedua plat ini. Hitung
a. medan listrik antara kedua plat
b. rapat muatan permukaan
c. kapasitansi
d. muatan pada masing-masing plat.
(Serway-Jewett 26.7)
3. Kapisor variabel yang digunakan dalam rangkaian penala (tuning) radio terbuat dua
set plat, set pertama didisain untuk tidak bergerak sedangkan set yang ke-dua dapat
diputar-putar. Set pertama terdiri dari N buah plat setengah lingkaran yang masingmasing
berjari-jari R dan diposisikan dengan jarak d dari plat-plat tetangganya dan
saling terhubung (electrically connected). Seperti ditunjukkan pada gambar di
bawah, set ke-dua yang identik dengan set pertama, masing-masing platnya
diposisikan di tengah-tengah antara dua plat set pertama. Set ke-dua ini dapat diputar
sebagai sebuah kesatuan.Tentukan kapasitansi sebagai fungsi dudut q, di mana q=0
bersesuaian dengan nilai kapasitansi maksimum.
(Serway-Jewett 26.10)
4. Carilah nilai kapasitansi equivalent antara titik-titik a dan b pada rangkaian di bawah
(Serway-Jewett 26.29)
5. Beberapa sistem fisis yang mempunyai kapasitansi yang terdistribusi secara kontinyu
dalam ruang dapat dimodelkan sebagai sebuah susunan elemen-elemen rangkaian
diskrit. Contoh-contohnya adalah pemandu gelombang microwave dan axon pada sel
syaraf. Untuk mempraktekkan analisis sebuah susunan tak berhingga, tentukanlah
nilai kapasitansi equivalen C antara terminal-terminal X dan Y dari rangkaian
kapasitor-kapasitor seperti diperlihatkan pada gambar di bawah. Setiap kapasitor
memiliki kapasitansi C0. Pentunjuk: Bayangkan bentuk tangga pada gambar di
bawah dipotong pada garis AB, dan perhatikan bahwa kapasitansi equivalen dari
bagian tak berhingga di sebelah kanannya juga memiliki nilai kapasitansi equivalen
C.
(Serway-Jewett 26.30)
6.
(Serway-Jewett 26.61)
7.
Rabu, 20 Januari 2010
silabus
KALKULUS 1
Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberi kemamapuan pada mahasiswa tentang pemahaman konsep-konsep dasar kalkulus.Lingkup perkuliahan meliputi sistem bilangan real dan ketaksamaan, fungsi dan grafik, limit dan kekontinuan, turunan dan aplikasinya serta penerapannya dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan topik tersebut.
Prasyarat : -
Sumber :
Purcell, Edwin J., and Dale Varberg (1990), The Calculus with Analytic Geomerty, Fourth Edition, Prentice-Hall Inc.
Leithold, (1998), The Calculus with Analityc Geometry, Fifth Edition, Pepperdine University.
OUTLINE MATAKULIAH KALKULUS 1
KALKULUS 1
Linggu Pertemuan Pokok/Sub Pokok Bahasan
ke ke
1 1 Sistem Bilangan Real
2 Nilai mutlak, akar kuadrat dan kuadrat
11 1 Ketaksamaan
2 Garis lurus, grafik persamaan
111 1 Fungsi dan grafiknya, operasi pada fungsi
2 Fungsi trigonometri
1V 1 Pendahuluan limit
2 Teorema limit
V 1 Kekontinuan fungsi
2 Pengkajian mendalam tentang limit
V1 1 Turunan
2 Aturan pencarian turunan
V11 1 Turunan sinus dan kosinus
2 Aturan rantai
V111 1 Notasi leibniz
2 Turunan tingkat tinggi
1X 1 Pendiferensialan implisit
2 Laju yang berkaitan
X 1 Diferensial dan aproksimasi
2 Maksimum dan minimum
X11 1 Kemonotonan dan kecekungan
2 Lebih banyak masalah maksimum dan minimum
X11 1 Penerapan ekonomi
2 Limit di ketak hinggaan
X111 1 Penggambaran grafik canggih
2 Teorema nilai rata-rata
SILABI MATAKULIAH KALKULUS 1
a. Tujuan :
Mahasiswa mampu memahami konsep sistem bilangan real dan ketaksamaan, fungsi dan grafik, limit dan kekentinuan, turunan dan aplikasinya serta penerapannya dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan topik tersebut.
b. Isi :
1. Sistem bilangan real dan ketaksamaan :sistem bilangan real, ketaksamaan, nilai mutlak, akar kuadrat, kuadrat, Garis Lurus, Grafik Persamaan
2. Fungsi dan limit : Fungsi dan Grafiknya, Oprasi pada fungsi, fungsi trigonometri, Peahuluan limit, Pengkajian mendalam tentang limit, Teorema limit, Kekontinuan fungsi
3. Turunan : Turunan, Aturan, Pencarian turunan, Turunan Sinus dan kosinnus, aturan lantai, notasi leibniz, turunan tingkat tinggi, pendifensialan implisit, laju yang berkaitan, diferensial dan aproksimasi
4. Penggunaan turunan : Maksimum dan minumum, kemonotonan dan kecekungan, maksimum dan minimum lokal, lebih banyak masalah maksimum dan minimum, penerapan ekonomi, limit diketakhinggaan, limit tak terhimgga, penggambaran grafik canggih, teorema nili rata-rata.
c. Kegiatan (Belajar-mengajar + evaluasi)
d. Prasyarat
Tidak ada
e. Sumber Bahan Rujukan
Purcell, Edwin J., and Dale Varbeg (1990), The Calucus with Analytic Geometry, Fourth Edition, Prentice-Hall Inc.
Leithold, (1998), The Calcus with Analytic Geometry, Fifth Edition, Pepperdine University.
KALKULUS 2
Perkuliahan ini dimaksudkan untuk memberi pada mahasiswa tentang pemahaman konsep-konsep dasar kalkulus.Lingkup perkuliahan meliputi : Integral, Fungsi transenden, Tehnik pengintegralan, aplikasi integral tentu, bentuk tak tentu dan integral tak wajar, serta penerapannya dalam berbagai masalah yang berkaitan dengan topik tersebut.
Prasyarat : Kalkulus 1
Sumber :
Purcell, Edwin J., and Dale Varbeg (1990), The Calculus with Analytic Geometry, Fourth Edition, Prentice-Hall Inc.
Leithold, (1988), The Calculus with Analityc Geometry, Fifth Edition, Peopperdine University.